Sekaring Jagad dan Klanthink |
Akhir tahun 2011 adalah saat-saat dimana Sekaring Jagad mulai berkenalan dengan kawan-kawan seniman yang tergabung dalam Komunitas Pengamen Jala
nan (KPJ) Surabaya. Awal mulanya, kami berkenalan terlebih dahulu dengan Bokir Surogenggong, musisi asal Surabaya yang mengaku sebagai saksi hidup perjalanan dan proses berkesenian Gombloh semasa hidupnya. Selain itu, Bokir juga tercatat sebagai ketua KPJ Surabaya (saat itu). Dari situlah perkenalan kami berlanjut ke lingkup yang lebih luas, yakni kami beroleh kenalan kawan-kawan seniman dari KPJ yang mempunyai basecamp di Kampoeng Seni (Belakang Mall THR), Surabaya.
Kampoeng Seni Surabaya adalah tempat berkumpulnya para seniman Surabaya, baik seniman-seniman tradisional maupun modern. Di tempat tersebut terdapat beberapa gedung kesenian, seperti gedung Srimulat, gedung Ludruk Irama Budaya sampai dengan base camp OI (fans Iwan Fals) Surabaya, dan lain-lain. Disana pula terdapat patung Gombloh satu-satunya yang ada di Surabaya. Seniman pembuat patung tersebut adalah (alm) Pak Jey yang ketika itu terbaring lemah karena sakit. Kebetulan saat itu beliau menempati salah satu bilik di Kampoeng Seni Surabaya. Kami sempat pula berkenalan dengan Pak Jey yang pada saat itu sempat bercerita tentang pengalamannya bersama dengan Gombloh.
Di tempat itupula kami mengenal kawan-kawan yang hingga kini menjadi
sahabat dekat Sekaring Jagad, yakni Serdadoe Band yang ketika itu
digawangi oleh Andy, Bengal dan Gemblonk. Saat hari-H, mereka juga
tampil bersama kami dan Klanthink disana. Dal
am perkembangannya, Tatok
(gitaris kami) turut membantu pula proses kreatif Serdadoe hingga kami
berdua kerap kali ditawari untuk manggung bersama dalam sebuah acara.
Kebetulan saat itu KPJ Surabaya akan menyelenggarakan even untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November. Tema acara yang mereka gagas ketika itu adalah 'Refleksi Hari Pahlawan' yang rencananya akan diadakan di panggung Kampoeng Seni Surabaya. Bak gayung bersambut, rupanya kami diperkenankan untuk menjadi pengisi acara bersama Klanthink (jawara IMB) di tempat itu. Selain kami, adapula penampil-penampil, yakni Deva 'Anak Bangsa', Serdadoe dan beberapa grup serta kelompok-kelompok kesenian tradisional.
Acara yang dimulai sejak sore hari itu mendapat respon positif dari masyarakat. Penonton yang datang cukup memenuhi ruangan-ruangan yang ada di Kampoeng Seni THR. Saat itu Sekaring Jagad mendapat giliran perform pada sekitar Pukul 20.00 WIB, tepat sebelum Klanthink memungkasi acara tersebut. Total, tiga buah lagu Gombloh kami bawakan dan berhasil mencairkan suasana dengan joke-joke segar yang diambil dari lirik lagu 'Lepen'. Saat acara usai, kami dan kawan-kawan crew menyempatkan diri untuk berfoto bersama Klanthink. Sejak itulah dalam waktu-waktu berikutnya kami selalu mendapat kesempatan perform setiap kali KPJ mengadakan even.
Bokir Surogenggong |
No comments:
Post a Comment